Sumber : Google |
Dulu
kau dipandang kini kian direndahkan
Semua
karena manusia-manusiamu
Mulai
berontak dengan rutinitasnya
Oh desaku...
Kini
kau bejat bagai sang kafir
Tanpa
pandang norma yang telah lampau terukir
Hanya
karna manusia yang bertindak tanpa pikir
Cukup
memuaskan nafsu sang iblis, kafir
Oh desaku ...
Rakyatmu
kini telah melupakan
Wejangan-wejangan
para leluhur
Perlahan
dan pasti
Kau
akan jadi kenangan rapuh
Tanpa
peduli tanpa arti
Cabuli
saja desaini wahai para manusia jahannam
Telanjangi,
kan terkuak segala boroknya
Biar
orang jauh di sana
Makin
puas mencaci
Menginjak
harga diri desa ini
Oh desaku ...
Maafkanlah
aku hanya terpaku
Aku
tak bisa berbuat apa-apa untuk menolongmu
Mencomot
segala keterpurukanmu
Karna
aku hanyalah sang waktu
0 komentar:
Posting Komentar