Selasa, 11 Februari 2014

Wajah Desaku

Sumber : Google

Dulu kau dipandang kini kian direndahkan
Semua karena manusia-manusiamu
Mulai berontak dengan rutinitasnya

Oh desaku...
Kini kau bejat bagai sang kafir
Tanpa pandang norma yang telah lampau terukir
Hanya karna manusia yang bertindak tanpa pikir
Cukup memuaskan nafsu sang iblis, kafir

Oh desaku ...
Rakyatmu kini telah melupakan
Wejangan-wejangan para leluhur
Perlahan dan pasti
Kau akan jadi kenangan rapuh
Tanpa peduli tanpa arti
Cabuli saja desaini wahai para manusia jahannam
Telanjangi, kan terkuak segala boroknya
Biar orang jauh di sana
Makin puas mencaci
Menginjak harga diri desa ini

Oh desaku ...
Maafkanlah aku hanya terpaku
Aku tak bisa berbuat apa-apa untuk menolongmu
Mencomot segala keterpurukanmu

Karna aku hanyalah sang waktu

0 komentar:

Posting Komentar

 
Febry Muhel Blogger Template by Ipietoon Blogger Template