Cinta yang semestinya untukmu
Kini hanya menggantung di ujung bibirkuTerhenti sebelum ku ucap padamuAku tak bisa berkata apa-apaBerdiri di hadapanmuHanya terpesona melihat keindahanmuKian mendamaikan hatiPikiran dan hati yang menggebuNamun tetap tetap tak terucap secuilpunAku seperti pujangga yang kehilangan diksi terindahnyaSeonggok kasih tlah ku miliki untukmuTapi aku hanya menelan kepahitan ini
0 komentar:
Posting Komentar